08 May 2013

BULAN MARIA : Tahukah Anda Arti Doa Salam Maria?


Tak dapat dipungkiri bahwa doa Salam Maria  merupakan salah satu doa paling favorit dalam tradisi Gereja Katolik. Terlebih ketika doa ini dirangkai dalam untaian Doa Rosario suci. Tetapi mungkin karena kita mendoakan doa tersebut secara berulang-ulang dan hafalan sifatnya, bisa jadi kita kehilangan makna dari kedalaman dan keindahan doa yang kita utarakan kepada Maria, Sang Bunda Penebus. Maka tidak heran, karena masalah ini,  ada banyak umat Katolik yang menjadi bulan bulanan pertanyaan dari saudara kita non Katolik maupun yang beragama lain. Bahkan tidak jarang pula umat Katolik tidak mampu menjelaskan secara baik apa yang mereka cintai dan mereka imani dalam doa yang indah ini. 

Berikut penjabaran tentang makna yang terkandung dalam doa Salam maria yang terdiri dari dua bagian :
Bagian pertama berbunyi : “Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu, terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus”. Kalimat ini menggabungkan salam yang diberikan oleh oleh malaikat Gabriel (Luk 1:28) dan salam Elisabet ketika Maria datang mengunjunginya (Luk 1:42). 
Salam malaikat Gabriel menjadi pembuka doa Salam Maria : “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau”. Melalui malaikat-Nya, Allah sendiri memberi salam kepada Maria dan menegaskan penyertaan-Nya bagi Maria. Melalui salam itu, mengalirlah rahmat Allah yang tak terbatas dalam diri Maria, itulah sebabnya Maria disebut “penuh rahmat” karena Allah ada besertanya. Dalam keadaan penuh rahmat Allah, Maria disucikan jiwa dan raga karena ia akan menjadi ‘kemah kediaman’ Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, ketika mengucapkan kata-kata salam malaikat ini, kita diajak untuk mengucapkan sapaan kita kepada Maria dengan penuh hormat dari hati yang tulus karena Allah sendiri telah meninggikan derajat Maria dari seorang perempuan biasa menjadi tempat bersemayam Sabda-Nya. 
Ketika Maria datang mengunjungi Elisabeth, ia menyapa Maria dengan kata-kata, “Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.” Sapaan Elisabeth bukan berasal dari dirinya sendiri karena ketika mengucapkan salam itu, Elisabeth ada dalam keadaan dipenuhi oleh Roh Kudus (Luk 1:41). Pada saat mengucapkan kata-kata, “Terpujilah engkau diantara wanita ...” kita memuji karya Allah yang menjadikan Maria sebagai perempuan yang paling diberkati diantara segala semua perempuan yang ada di seluruh dunia karena dialah yang dipilih dan dipersiapkan secara khusus untuk mengandung Putra Allah dalam rahimnya. Maria dipilih menjadi ‘partner’ Allah dalam karya penyelamatan. Pada saat mengucapkan kata-kata “...dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.” kita memuji Allah yang telah menjelma menjadi manusia (Yesus) yang ada dalam rahim Maria. Patutlah kita mengucapkannya dengan penuh hormat dan syukur karena karya keselamatan manusia telah dimulai yang sekaligus menunjukkan kasih Allah yang luar biasa besar kepada kita manusia.
Bagian kedua dari doa Salam Maria berbunyi : “Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.” Kalimat ini berasal dari tradisi Gereja Katolik dan mempunyai dasar yang kuat dalam Injil.
Kita menyapa Maria sebagai ‘Santa’ yang artinya ‘orang yang dikuduskan’ dan sebagai ‘Bunda Allah’ karena Maria telah mengandung, melahirkan, mengasuh dan membesarkan Putra Allah. Karena Allah telah menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus, maka Maria juga menjadi Bunda dari semua manusia yang telah ditebus melalui karya keselamatan Yesus. Jadi, ucapkanlah kata-kata ini dengan penuh hormat, cinta dan syukur, karena Santa Maria, Bunda Allah, telah menjadi Bunda kita juga.
Bagi saya, bagian yang terindah dan paling mengharukan dari doa Salam Maria ada pada kata-kata terakhir ini, “... doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.” Ucapkanlah dengan penuh kerendahan hati sebagai manusia berdosa yang mengharapkan pengampunan Allah melalui perantaraan doa Bunda-Nya. Ucapkanlah juga dengan penuh iman dan syukur karena kita mempunyai Bunda Maria yang selalu mendoakan kita (ingatlah Yesus tidak pernah menolak permintaan Bunda-Nya) mulai saat ini sampai pada saat kematian kita. Sama seperti Bunda Maria hadir di bawah kaki salib pada saat kematian Yesus, dia juga akan hadir pada saat kematian kita untuk mengantarkan jiwa kita kepada Yesus, Putranya.


Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu
Luk 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Terpujilah engkau diantara wanita
Luk 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.


Terpujilah buah tubuhmu YESUS
Luk 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia YESUS.


Santa Maria, Bunda Allah 
Luk 1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati
Yoh 2:3  Ketika mereka kekurangan anggur, ibu YESUS berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Yoh 2:4  Kata YESUS kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Yoh 2:5 Tetapi ibu YESUS berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

3 comments:

  1. "... mulai saat ini sampai pada saat kematian kita ..."
    Tadinya saya juga memahaminya seperti itu. Tetapi kalau kita memperhatikan doa aslinya adalah "sekarang DAN waktu kami mati", bukan sekarang SAMPAI waktu kami mati. Setelah saya merenungkan ternyata sangat besar perbedaan antara kata SAMPAI dengan DAN, terutama konsekuensi dari doa itu. Apa bedanya? Kalau kita memakai kata SAMPAI, konsekuensinya bisa ditafsirkan begini, cukuplah kita berdoa Salam Maria satu kali saja sekarang ini, toh Bunda Maria akan selalu mendoakan kita. Tetapi kalau kita menggunakan kata DAN seperti teks doa aslinya, maka konsekuensinya begini, kitalah yang perlu selalu berdoa terus menerus selama masih hidup supaya Bunda Maria mendoakan kita. Barulah kita tidak bisa berdoa lagi pada waktu kita mati, untuk itu kita meminta atau berpesan (selagi kita masih bisa bilang) supaya Bunda Maria mendoakan kita nanti.

    ReplyDelete
  2. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior suroso

    ReplyDelete
  3. Dan akhirnya saya paham. Apaarti makna dari Salam Maria .Trimakasih 🙏🏻

    ReplyDelete