Doa Rosario adalah doa renungan
Sambil mendaras doa Salam Maria
berulang-ulang para pendoa merenungkan salah satu misteri yang
dirangkai dalam rosario. Pemahaman dan praktek ini sangat ditekankan oleh
sejumlah dokumen dan pernyataan pimpinan Gereja: 1) Doa rosario adalah salah satu
tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah
doa renungan yang khas. 2) Doa Rosario adalah sarana
yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu
komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah diusulkan
dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai "latihan
kekudusan" yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol
dalam seni berdoa. 3) Doa
Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa unsur renungan, doa
Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa Rosario menjadi ibarat tubuh
tanpa jiwa, dan ada bahaya bahwa pendarasannya akan menjadi pengulangan
kata-kata secara mekanis. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: "dalam
doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak
mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan
dikabulkan." (Mat 6:7). Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario
membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk
merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis
Cultus, 2 Pebruari 1974, 156; RPM no. 12)
Doa Rosario adalah ringkasan Injil
Doa Rosario adalah "ringkasan
Injil", karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan
yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan
kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa
baru, yakni peristiwa terang, doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih
utuh. Kini renungan Rosario mencakup: peristiwa-peristiwa sekitar inkarnasi dan
masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), peristiwa-peristiwa amat
penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang),
peristiwa-peristiwa sekitar sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan
kenangan akan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia).
Doa Rosario adalah doa Kristologis
Doa Rosario adalah salah satu doa
Kristiani yang sangat Injili, yang intinya adalah renungan tentang Kristus.
Sebagai doa Injil, Rosario dipusatkan pada misteri inkarnasi yang
menyelamatkan, dan memiliki orientasi Kristologis yang gamblang. Unsurnya yang
paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai. Tetapi puncak
dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus. Nama ini menjadi puncak baik dari
kabar/salam malaikat, "Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,"
maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, "Diberkatilah buah
rahimmu" (Lukas 1:42). Pendarasan Salam Maria secara berantai itu
menjadi bingkai, dimana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri
yang ditampilkan lewat Rosario. (Paus Paulus VI, Anjuran Apostolik Marialis
Cultus, 2 Pebruari 1974, 46)
sumber : Wikipedia Indonesia
No comments:
Post a Comment