Sembilan hari sebelum Pesta Kerahiman Ilahi, menurut wahyu Yesus kepada Santa Faustina harus didahului dengan Novena. Sebagian dari novena itu didiktekan langsung oleh Yesus dan dicatat oleh Santa Faustina. "Novena Kerahiman Ilahi yang diperintahkan Yesus supaya kutulis dan kulaksanakan sebelum Pesta Kerahiman Ilahi. Novena ini dimulai pada Jumat Agung."
Sabda Yesus kepada Santa Faustina, "Aku menghendaki agar selama sembilan hari engkau membawa jiwa-jiwa ke mata air kerahiman-Ku, supaya mereka menimba dari sana kekuatan dan kesegaran serta rahmat apapun yang mereka butuhkan dalam menghadapi kerasnya hidup, dan khususnya pada saat kematian. Setiap hari, hendaknya engkau mengantar sekelompok jiwa yang berbeda kepada Hati-Ku. Hendaknya engkau membenamkan mereka di dalam laut kerahiman-Ku dan Aku akan membawa semua jiwa ini masuk ke rumah Bapa-ku. Engkau akan melakukan ini dalam kehidupan ini dan dalam kehidupan yang akan datang. Aku tidak akan menolak apapun dari jiwa yang engkau bawa ke mata air kerahiman-Ku. demi kekuatan sengsara-Ku yang pedih, setiap hari hendaknya engkau minta kepada Bapa-Ku rahmat bagi jiwa-jiwa ini." (Buku Harian Faustina, 1209)
Pada tahun 2002 Paus Yohanes Paulus II mendedikasikan Hari Minggu Paskah II sebagai Pesta Kerahiman Ilahi. Dan tiga tahun kemudian pada tanggal 2 April 2005, Allah berkenan memberi beliau kehormatan besar untuk meninggal dunia tepat pada Hari Pesta Kerahiman Ilahi.
Kelompok orang yang dibawa selama Novena:
Hari 1 : Seluruh umat manusia khususnya orang-orang berdosa
Hari 2 : Para imam dan kaum religius
Hari 3 : Jiwa-jiwa yang saleh dan setia
Hari 4 : Orang-orang yang tidak beriman dan mereka yang belum mengenal Yesus
Hari 5 : Jiwa orang-orang sesat dan memisahkan diri dari Gereja
Hari 6 : Jiwa-jiwa yang lemah lembut dan rendah hati serta jiwa anak-anak
Hari 7 : Jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuliakan Kerahiman Ilahi
Hari 8 : Jiwa-jiwa yang dipenjarakan di Api Penyucian
Hari 9 : Jiwa-jiwa yang suam-suam kuku
No comments:
Post a Comment